Sakit Saat Mengandung? Ini Daftar Obat yang Aman Untuk Ibu Hamil

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   04 November 2017
Sakit Saat Mengandung? Ini Daftar Obat yang Aman Untuk Ibu HamilSakit Saat Mengandung? Ini Daftar Obat yang Aman Untuk Ibu Hamil

Halodoc, Jakarta - Saat hamil, wajar jika kamu merasakan ngidam, mual, muntah, pusing, sakit kepala ataupun gejala lainnya seperti perut mulas, sakit pinggang, sembelit, wasir dan lainnya. Tetapi usahakan jangan langsung mengonsumsi obat untuk mengatasi gejala-gejala tersebut, karena saat hamil kamu tidak bisa sembarangan mengonsumsi obat. Ada obat yang tidak boleh untuk ibu hamil ada juga obat yang aman dan dianjurkan untuk ibu hamil. Obat yang tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil karena obat tersebut dapat berpotensi menimbulkan risiko bagi janin dikandungan, sehingga selama kehamilan ibu harus ekstra hati-hati. Saat hamil kamu harus bicarakan terlebih dahulu dengan dokter kandungan untuk menanyakan kemanan obat tersebut jika digunakan selama kehamilan. Sedangkan untuk obat yang beli sendiri maka kamu harus pastikan obat yang aman untuk ibu hamil. Berikut daftar obat yang aman untuk ibu hamil guna mengatasi gejala yang dialami ibu hamil.

1.  Obat Penghilang Rasa Sakit (Analgetik)
Obat analgetik atau penghilang rasa sakit yang aman untuk ibu hamil adalah parasetamol (parasetamol murni, bukan produk dengan tambahan kafein). Jika kamu mengalami demam atau sakit kepala yang umumnya terjadi saat hamil trimester pertama, maka pilihlah obat ini  yang bisa membantu meredakan bahkan menghilangkan rasa sakit. Hindari ibuprofen obat anti-inflamasi ini sangat berisiko tinggi karena dapat menyebabkan keguguran pada tahap awal kehamilan, dan pada saat hamil tua bisa menghambat proses persalinan. Jangan minum obat penghilang rasa sakit lainnya tanpa anjuran dari dokter.

2.  Antasida
Perut kembung, perih, dan mual pasti terjadi pada wanita hamil. Selain karena ngidam hal ini akan diperberat oleh peningkatan asam lambung. Salah satu obat yang aman untuk ibu hamil untuk mengatasi masalah tersebut adalah antasida. Kamu bisa mendapatkannya tanpa resep dokter, karena antasida dijual bebas dan mudah didapatkan. Tetapi antasida tidak boleh digunakan dalam jangka panjang dan selalu bicarakan dengan dokter kandungan.

3.  Antihistamin
Antihistamin terkenal sebagai obat anti gatal dan alergi. Kamu dapat mengonsumsi antihistamin yang mengandung klorfeniramin, tapi tanyakan kepada dokter atau apoteker terlebih dahulu apakah termasuk obat yang aman untuk ibu hamil.

4.  Dekongestan
Dekongestan biasa digunakan untuk melegakan hidung tersumbat. Belum diketahui secara pasti apakah dekongestan obat yang aman untuk ibu hamil, tidak dianjurkan mengonsumsi obat dekongestan yang umumnya terdapat dalam obat flu. Gunakan obat tersebut jika dokter menyarankannya. Hidung tersumbat lebih baik di atasi dengan cara aman tanpa harus meminum obat.

5.  Obat Sembelit
Jika ibu hamil mengalami sembelit, maka langkah terbaik adalah memeriksakannya ke dokter. Dokter akan memberikan beberapa saran tentang mengubah diet dan jenis makanan, lebih aktif bergerak, dan banyak minum air putih. Tetapi jika itu tidak berhasil, maka dokter akan meresepkan pencahar ringan dan aman untuk ibu hamil. Jangan membeli obat pencahar tanpa resep dokter karena beberapa mengandung senna yang mungkin tidak cocok untuk kamu yang sedang hamil. Jika keluhan atau gejala yang kamu alami tidak tercantum di atas, maka langkah terbaik adalah berbicara dengan dokter untuk mendapatkan obat yang aman untuk digunakan selama kehamilan.


Bicarakan selalu masalah kesehatan selama kehamilan dengan dokter kandungan. Terutama tentang obat apa saja yang aman untuk ibu hamil. Kamu bisa dengan mudah bicara dengan berbagai dokter melalui Halodoc via Video/Voice Call dan Chat. Belanja obat untuk ibu hamil pun bisa langsung diantar ke tempat tujuan. Download segera aplikasi Halodoc di App Store dan Google Play!

BACA JUGA: 5 Jenis Makanan Sehat untuk Ibu Hamil